Pengembangan Media Video Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kausalitas dalam Pembelajaran Sejarah di Sekolah Menengah Atas

  • Rajuli Irfani UNP
  • Ridho Bayu Yefterson

Abstract

Penelitian ini berangkat dari permasalahan minimnya pemakaian media video dalam pembelajaran sejarah. Berdasarkan pengalaman lapangan peneliti semester Januari-Juni 2020 di SMAN 1 Batusangkar, media yang digunakan oleh guru belum bervariasi karena guru lebih dominan menyampaikan materi berorientasi ke metode ceramah. Jikalaupun ada pemakaian media, hanya sebatas power point  itupun siswa yang mengunakan untuk menyampaikan hasil kelompoknya di depan kelas. Berdasarkan  permasalahan tersebut maka tujuan penelitian ini yaitu merancang media pembelajaran sejarah yang menyenangkan, menarik, mudah di mengerti dan jelas melalui media video. Selain menekankan pada pembelajaran yang menyenangkan materi pada  media video di susun berdasarkan prinsip sebab akibat atau kusalitas terjadinya peristiwa. Pada penelitian ini peneliti menerapkannya pada materi Dampak Penjajahan Banga Eropa Terhadap Indonesia.  Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Reserch and development) dengan mengunakan model ADDIE yaitu analisis ( analyzy), desain (design), pengembangan ( development), implementasi (implement), dan  evaluasi (evaluation). Namun dalalm penelitian ini prosedur penelitian ini sampai tahap pengembangan (development). Uji kelayakan media dilkaukan oleh dua orang valildator yang mahir di bidangnya masing-masing, yakni ahli materi dan ahli media pembelajaran sejarah. Hasil penelitian media video bedasarkan kelayakan matei yakni 3,63 dalam kategori sangat layak kemudian hasil analisis media yaitu 3,65 dalalm kategori sangat layak

Published
2021-05-19

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.