Pengembangan Bahan Ajar Digital Muatan Lokal Sejarah Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI)
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya sumber belajar muatan lokal sejarah PDRI dalam buku teks pelajaran sejarah di sekolah sehingga siswa tidak begitu memahami arti penting PDRI sebagai penyambung nyawa Republik Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi langkah-langkah pengembangan Bahan Ajar digital Muatan lokal (Bagimuka) PDRI, mengukur kelayakan dan membuktikan kepraktisan Bagimuka PDRI. Penelitian ini menerapkan metode penelitian dan pengembangan dengan menerapkan model ADDIE (Analysis, Design, Develop, implementation dan Evaluation). Subjek uji kelayakan Bagimuka PDRI melibatkan dua validator pakar materi dan dua pakar bahan ajar. Subjek uji praktikalitas Bagimuka PDRI melibatkan seorang guru sejarah dan 30 siswa di SMAN 12 Sijunjung. Data dikumpulkan menggunakan instrumen validasi kelayakan materi dan bahan ajar serta instrumen validasi praktikalitas Bagimuka PDRI. Data dianalisis menggunakan rerata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur pengembangan Bagimuka PDRI diawali dengan tahap analysis kebutuhan, analisis siswa dan analisis tujuan mata pelajaran; tahap design dilakukan melalui pengumpulan referensi, gambar, video, pembuatan outline dan penulisan Bagimuka PDRI; tahap development dilakukan uji kelayakan materi dan bahan ajar Bagimuka PDRI; tahap implementation dilakukan uji praktikalitas kepada guru dan siswa. Rerata hasil uji kelayakan Bagimuka PDRI oleh dua pakar materi 3,59 (sangat layak). Sedangkan rerata hasil uji kelayakan oleh dua pakar bahan ajar 3,21 (layak). Rerata hasil uji praktikalitas Bagimuka PDRI oleh siswa dan guru diperoleh rata-rata 3,45 (sangat praktis). Kesimpulan penelitian yakni Bagimuka PDRI layak dan praktis digunakan sebagai bahan ajar oleh guru dan sebagai sumber belajar sejarah oleh siswa.