Dampak Covid-19 Terhadap Pedagang Pasar Pakaian Bekas di Kota Bukittinggi (2019-2023)
Abstract
Artikel ini merupakan kajian sejarah yang membahas mengenai dampak Covid-19 terhadap pedagang pasar pakaian bekas di Kota Bukittinggi. Artikel ini bertujuan untuk memaparkan perkembangan Pasar Pakaian Bekas pada masa Covid (2019-2023), serta mengidentifikasi pedagang pasar pakaian bekas pasca Covid. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang memiliki empat langkah yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adanya kebijakan pemerintah yaitu isolasi sosial membuat pasar ditutup, membuat para pedagang mengalami penurunan pendapatan dan harus tetap memperjualbelikan dagangannya walaupun tidak terlibat langsung dengan konsumen. Tahun 2020 pedagang mulai mengatasinya dengan berjualan online melalui media sosial / market place seperti; tiktok, shopee, tokopedia, dll. Adanya media sosial membantu perekonomian pedagang pasar pakaian bekas dan mempermudah konsumen untuk membeli pakaian bekas. Tahun 2021 pasar dibuka kembali dan pedagang pasar pakaian bekas berjualan via offline dan online. New normal membuat pengunjung pasar ramai kembali dan pendapatan pedagang naik di tahun 2022-2023. Pedagang pasar pakaian bekas pasca Covid menunjukkan ketahanan dan kreativitas dalam menghadapi tantangan, dengan menyesuaikan model bisnis mereka dan memanfaatkan teknologi untuk tetap relevan di pasar Pakaian Bekas Bukittinggi.