Pasar Sore Rawang : Dari Pasar Ikan Menjadi Pasar Tradisional di Nagari Aie Tajun Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman (1988 – 2023)
Abstract
ABSRACT
Pasar tradisional memiliki peran penting dalam kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat lokal, khususnya di Nagari Aie Tajun, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan Pasar Sore Rawang dari awal terbentuknya hingga menjadi sebuah pasar tradisional yang berperan penting bagi masyarakat setempat. Penelitian ini menggunakan metode sejarah, dengan melalui tahap yakni, Heuristik, Interpretasi, Kritik sumber dan Historiografi. Data yang dikumpulkan mencakup informasi primer dan sekunder yang relevan dengan perkembangan pasar tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pasar Sore Rawang, yang berawal dari aktivitas perdagangan ikan secara keliling, telah berkembang menjadi pusat perdagangan yang penting dengan jumlah pedagang dan pembeli yang terus meningkat sejak tahun 1988. Pasar ini tidak hanya memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat lokal tetapi juga menarik pedagang dan konsumen dari luar daerah. Meskipun pasar ini berkembang tanpa campur tangan langsung dari pemerintah, keberadaannya tetap penting di tengah persaingan dengan pasar modern. Penelitian ini juga menemukan bahwa pasar tradisional ini berperan sebagai ruang sosial yang memperkuat ikatan antarwarga bagi masyarakat setempat. Perkembangan Pasar Sore Rawang mencerminkan dinamika sosial-ekonomi yang terus berubah dan kemampuan adaptasi masyarakat dalam mempertahankan dan mengembangkan pasar tradisional di tengah arus modernisasi.
Kata Kunci: Pasar Sore, Perkembangan, Pasar Tradisional
ABSTRACT
Traditional markets have an important role in the social and economic life of local communities, especially in Nagari Aie Tajun, Lubuk Alung District, Padang Pariaman Regency. This research aims to analyze the development of the Rawang Sore Market from its inception to becoming a traditional market that plays an important role for the local community. This research uses historical methods, through stages, namely, Heuristics, Interpretation, Source Criticism and Historiography. The data collected includes primary and secondary information relevant to market developments. The research results show that the Rawang Sore Market, which started as a mobile fish trading activity, has developed into an important trading center with the number of traders and buyers continuing to increase since 1988. This market not only fulfills the daily needs of local people but is also attractive traders and consumers from outside the region. Even though this market developed without direct intervention from the government, its existence is still important amidst competition with modern markets. This research also found that this traditional market acts as a social space that strengthens ties between residents for the local community. The development of the Rawang Afternoon Market reflects the changing socio-economic dynamics and the community's adaptability in maintaining and developing traditional markets amidst the current of modernization.
Keywords: Afternoon Market, Development, Traditional Market