Perkembangan Peminat Angkot Orange (Pasar Raya-Lubuk Buaya) di Kota Padang pada Tahun 2005-2021
Abstract
Penelitian ini membahas tentang peminat angkot orange (Pasar Raya-Lubuk Buaya) Di Kota Padang Pada Tahun 2005-2021.Salah satu media transportasi di Kota Padang yang lumayan populer adalah angkutan kota atau juga sering disebut angkot. Terutama bagi kalangan menengah kebawah, pelajar hingga mahasiswa. Dan trayek angkutan kota dikota Padang rutenya cukup beragam. tergantung daerah tujuan serta yang dilalui. Tapi 90% trayek tersebut dipastikan berputar ke kawasan Pasar Raya Padang. Fokus Kajian penelitian ini yaitu membahas periode kemajuan dan periode penurunan Peminat Angkot Orange (Pasar Raya-Lubuk Buaya) Di Kota Padang Pada Tahun 2005-2021. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif, menggunakan metode penelitian sejarah. Metode sejarah adalah seperangkat aturan dan prinsip yang digunakan untuk memperoleh data dan sumber sejarah dan menilainya secara kritis dan mengajukan sintesis dari hasil-hasil yang dicapai dalam bentuk tulisan. Adapun langkah-langkap yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah: heuristik, verifikasi, Interpretasi dan historiografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu: Observasi, Wawancara, Studi Pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa periode kemajuan peminat Angkot Orange (Pasar Raya-Lubuk Buaya) di Kota Padang Pada Tahun 2005-2010. Karena pada supir angkot orange berlomba lomba untuk memberikan pelayanan kepada penumpang dengan cara peremajaan armada angkot seperti pengecetan ulang armada angkot, tempat duduk yang diperbarui, penambahan sound system, mengganti armada lama dengan kendaraan baru, mendesain eksterior dan interior mobil yang diberi berbagai macam aksesoris, modifikasi body mobil dan air brush, menambahkan berbagai stiker pada bagian body luar mobil seperti velg, wing, dan suspensi mobil. Periode kemunduran peminat angkot orange (Pasar Raya-Lubuk Buaya) di Kota Padang Pada tahun 2011-2021. Karena beroperasinya trans Padang, perkembangan ojek online dan imbas dari pandemi covid 19 serta pemulihan ekonomi pada tahun 2021. Sehingga menurunya minat masyarakat dan berdmpak pada penghasilan supir angkot. Biasanya, dalam sehari sopir angkot rute (pasar raya Lubuk Buaya mendapatkan penghasilan Rp 250.000 hingga Rp 350.000, tetapi selama tahun 2011-2021, pendapatan angkot orange turun sangat drastis hingga hanya Rp 50.000 sampai Rp 100.000 per hari.