Persepsi Guru Terhadap Hambatan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah di SMA Negeri 13 Padang
Abstract
ABSTRAK
Pendidikan adalah kebutuhan mendasar yang krusial dalam kehidupan manusia, berperan penting dalam membentuk generasi yang cerdas, kritis, dan inovatif. Kualitas pendidikan berpengaruh besar terhadap pembangunan sosial, ekonomi, dan politik suatu bangsa. Dalam hal ini, pendidikan sejarah bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai nilai dan moral dari peristiwa masa lalu, serta membentuk kesadaran sejarah dan semangat nasionalisme pada siswa. Namun, banyak siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran
sejarah, yang disebabkan oleh metode pengajaran yang kurang efektif, materi yang dianggap sulit, dan kurangnya motivasi belajar. Penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Sejarah, melalui tahapan Heuristik, Kritik, Interpretasi, dan Historiografi. Data primer diperoleh dari dokumentasi terkait hasil pembelajaran siswa, sedangkan data sekunder dari wawancara dengan guru-guru Sejarah di SMAN 13 Padang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan belajar siswa berasal dari kurangnya minat, keterbatasan metode pengajaran, dan faktor lingkungan. Kurangnya minat disebabkan oleh persepsi bahwa sejarah membosankan dan tidak relevan. Keterbatasan metode pengajaran termasuk kurangnya interaktivitas dan variasi dalam metode mengajar. Faktor lingkungan mencakup kurangnya dukungan dari orang tua dan lingkungan sekitar, serta kondisi fisik dan emosional di sekolah.