Sumatera Barat pasca PRRI: Mambangkik Batang Tarandam di Masa Pemerintahan Gubernur Azwar Anas tahun 1977-1988
Abstract
Strategi Azwar Anas (1977-1988) dalam memimpin dan membangun daerah Provinsi Sumatera Barat di Era Orde Baru. Sentral permasalahnya adalah program Azwar Anas dalam membangun kepercayaan, kebanggaan, dan harga diri masyarakat Sumatera Barat yang luluh lantak akibat trauma PRRI. Kajian ini dilatar belakangi oleh keadaan Provinsi Sumatera Barat tahun 1960-an dimana terjadi pergolakan dan masyarakat merasakan trauma akibat peristiwa tersebut. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah memberikan gambaran tentang kondisi Sumatera Barat setelah PRRI, strategi Gubernur Azwar Anas membangun dan mengembalikan harga diri serta kebangaan masyarakat Sumatera Barat. Skripsi ini memakai metode penelitian kualitatif, jenis penelitian sejarah. Metode penelitian ini menggunakan metode sejarah kritis yang dilakukan melalui tahap heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Dari hasil temuan penulis dalam rangka membangkitkan semangat dan harga diri masyarakat Sumatera Barat yang jatuh setelah pergolakan, Azwar Anas menyusun pola dasar pembangunan Sumatera Barat. Azwar Anas melakukan Reorganisasi pemerintahan daerah dengan mengangkat tiga pembantu Gubernur dan jorong dijadikan desa. Pembangunan desa di Sumatera Barat dilakukan dengan cara terpadu dengan sistem gotong royong yang mana pastisipasi masyarakat dibutuhkan. Sumatera Barat menjadi pelaksana MTQ Nasional XIII merupakan suatu kebanggan bagi masyarakat, dan dibuatnya acara tahunan yang sangat penting bagi kultural Minangkabau yaitu Pekan Budaya. Kondisi puncak Sumatera Barat mendapatkan kebanggaan dan Harga diri yang terangkatkan ialah menjadi satu-satunya provinsi di luar pulau jawa yang menerima penghargaan provinsi terbaik dalam pelaksanaan pembangunan dengan menerima Piagam Parasamya Purnakarya Nugraha, hal tersebut merupakan moment resmi berakhirnya secara definitif proses pasifikasi masyarakat Sumatera Barat pasca-PRRI dan terbukanya era baru bagi Provinsi Sumatera Barat untuk memulai masa depan yang cerah.