Perubahan Pelaksanaan Pernikahan di Kecamatan Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota ( 1990 - 2022 )
Abstract
This study aims to find out how the change in marriage traditions in the Minangkabau realm is one of the in Nagari Mungka, Fifty City Regency. Minangkabau is an ethnicity in a group that adheres to a distinctive customary system, namely a kinship system according to female lineage which is also called the Matriliner kinship system, which is a hereditary system based on maternal lineage. Minangkabau has distinctive characteristics in customs including marriage customs. Every custom found in Minangkabau undergoes a change in name and so do wedding customs, one of which is the wedding tradition found in Nagari Mungka Fifty City Regency. The wedding tradition in Nagari Mungka has changed both from the tradition before the wedding party and after the wedding. This tradition has changed due to the driving factors, namely the presence of internal and external factors. One example of internal factors is the influence of the community itself that wants a change but does not eliminate the meaning of the marriage tradition. Meanwhile, examples of external factors are the influence of modernization and advances in communication technology. With these factors, some wedding traditions that are usually carried out in Nagari Mungka have long faded and there are also traditions that have been lost.
ABSRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perubahan tradisi pernikahan yang terdapat ranah Minangkabau salah satu di Nagari Mungka, Kabupaten Lima Puluh Kota. Minangkabau adalah etnis dalam kelompok yang menganut sistem adat yang khas, yaitu sistem kekerabatan menurut garis keturunan perempuan yang di sebut juga dengan sistem kekerabatan Matriliner yaitu sistem keturunan berdasarkan garis keturunan ibu. Minangkabau mempunyai ciri khas dalam adat istiadat termasuk kepada adat istiadat pernikahan. Setiap adat istiadat yang terdapat di Minangkabau mengalami yang namanya perubahan dan begitu juga dengan adat istiadat pernikahan, salah satunya yaitu tradisi pernikahan yang terdapat di Nagari Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota. Tradisi pernikahan yang terdapat di Nagari Mungka telah mengalami perubahan baik itu dari tradisi sebelum pesta pernikahan maupun setelah pesta pernikahan. Tradisi ini mengalami perubahan karena adanya faktor pendorong yaitu adanya faktor internal dan eksternal. Salah satu contoh dari faktor internal yaitu pengaruh dari masyarakat itu sendiri yang menginginkan suatu perubahan tetapi tidak menghilangkan makna dari tradisi pernikahan tersebut. Sementara itu contoh dari faktor eksternal yaitu pengaruh modernisasi dan kemajuan teknologi komunikasi. Dengan adanya faktor tersebut menyebabkan beberapa tradisi pernikahan yang biasanya di laksanakan di Nagari Mungka lama kelaman memudar dan ada juga tradisi yang telah hilang.
Keyword : Perubahan, Pelaksanaan Pernikahan , Upacara Pernikahan, Perubahan.