Sejarah Adaptasi Sistem Mata Pencaharian Berkelanjutan Komunitas Nelayan di Pasia Nan Tigo, Kota Padang: Tinjauan Sistematis Literatur
Abstract
Komunitas nelayan di wilayah pesisir Indonesia, termasuk di Pasia Nan Tigo, Kota Padang, menghadapi berbagai tantangan yang mengancam keberlanjutan mata pencaharian mereka, seperti perubahan iklim, degradasi lingkungan, fluktuasi harga pasar, dan dinamika sosial-ekonomi.Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis adaptasi sistem mata pencaharian berkelanjutan yang dilakukan oleh komunitas nelayan di Pasia Nan Tigo melalui tinjauan sistematis literatur. Metode penelitian yang digunakan literatur review terhadap artikel-artikel ilmiah yang relevan, kajian ini merangkum temuan-temuan kunci untuk memahami adaptasi sistem pencaharian berkelanjutan yang telah dilakukan pada komunitas nelayan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat enam sistem mata pencaharian berkelanjutan yang dilakukan oleh komunitas nelayan, yaitu (1) diversifikasi sumber pendapatan; (2) perubahan alat tangkap dan teknik penangkapan; (3) pemanfaatan teknologi baru; dan (4) serta pengembangan keterampilan dan pengetahuan baru. Namun, nelayan masih menghadapi tantangan seperti keterbatasan modal, rendahnya kapasitas organisasi, dan ketidakpastian regulasi