Dari Pemakaman Ke Kremasi : Perubahan Prosesi Kematian Tionghoa Padang 2001-2022

  • Fauziatul Hasana universitas negeri padang
  • Erniwati Erniwati

Abstract

Artikel ini menjelaskan tentang perubahan upacara kematian etnis Tionghoa di kota Padang dari prosesi kematian dalam bentuk pemakaman ke kremasi. Artikel ini menggunakan metode sejarah  melalui tahapan studi pustaka, arsip dan studi lapangan untuk mendapatkan data jumlah etnis Tionghoa Padang yang dimakamkan dan dikremasi. Selanjutnya kritik sumber  secara interen dan eksteren dilakukan agar keabsahan data serta klasifikasi berdasarkan faktor apa yang mempengaruhi etnis Tionghoa Padang memilih kremasi, lalu interpretasi dilakukan untuk persiapan historiografi. Temuan artikel menunjukkan bahwa sejak tahun 2001-2022 etnis Tionghoa Padang lebih banyak yang memilih prosesi kematian dengan dikremasi  dari pada dimakamkan. Dari total 954 orang yang meninggal, 618 memilih untuk  dikremasi dan 336 dimakamkan. Banyak faktor yang mempengaruhi kremasi sebagai pilihan, mahalnya biaya retribusi pemakaman, ritual upacara kematian membutuhkan biaya besar, waktu serta tenaga dan teknologi yang semakin canggih serta perubahan pola pikir yang lebih pragmatis dan didukung oleh agama yang dianut.

Published
2023-06-27

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.