Indonesia Womens Beauty Trend In Digital Era 4.0

  • Intan Octaviani History Department
  • Siti Fatimah
Keywords: Trend Kecantikan, Era digital 4.0, Sejarah Kecantikan

Abstract

Istilah era digital 4.0 pertama kali digunakan pada kegiatan Hannover Fair tahun 2011 di Jerman. Istilah ini mengacu kepada era dimana hampir seluruh aspek kehidupan mengalami digitalisasi atau proses digital. Masyarakat khususnya generasi Z telah mampu dan terbiasa menggunakan media digital seperti komputer, smart phone, e-money hingga e-media. Salah satu yang kentara dalam era digital adalah munculnya tren dimasyarakat. Oleh karenanya penulis ingin meneliti mengenai latar belakang mucnulnya trend kecantikan perempuan di Indonesia serta bentuk-bentuk trend kecantikan perempuan di Indonesia pada era digital 4.0. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Tujuan penelitian ini selain ingin mengetahui tentang latar belakang dan bentuk tren kecantikan perempuan di Indonesia pada era digital 4.0 adalah penulis ingin menyegarkan pemikiran tentang kajian sejarah yang dianggap sebagai kajian membosankan tentang masa lalu, menjadi sebuah bacaan yang menarik. Sederhananya, penulis ingin membuat kajian kecantikan versi orang sejarah. Hasil dari penelitian ini adalah latar belakang munculnya trend kecantikan perempuan di Indonesia pada era digital adalah karena keberadaan media baru atau new media, kecakapan generasi Z dalam menggunakan teknologi, keberadaan media sosial dan koran online. Serta bentuk-bentuk trend kecantikan perempuan di Indonesia pada era digital 4.0 adalah Tren Kecantikan Ala K-Pop, Tren alis tebal, Tren Freckless, Tren Buttery Skin, Tren racun TikTok hingga Tren Modifikasi Tubuh.

Published
2023-03-11

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.