Persepsi Guru Sejarah Terhadap Kegiatan Pelatihan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Di SMAN 1 Timpeh
Abstract
Sebagai salah satu pilar sistem pendidikan guru memegang peran dan tanggung jawab yang besar atas efektivitas pelaksanaan AKM. Guru harus memiliki pengetahuan dan kompetensi yang memadai pada implementasi AKM termasuk guru sejarah. Permasalahan pada guru sejarah di SMAN 1 Timpeh yaitu merasa kurang mampu atau belum memahami secara keseluruhan yang dimaksud dengan AKM, hal ini disebabkan karena kurangnya pelatihan dan sosialisasi mengenai AKM di SMAN 1 Timpeh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi guru terhadap pelaksanaan kegiatan pelatihan AKM dan untuk mengetahui dampak kegiatan pelatihan AKM bagi guru sejarah. Jenis penelitian ini adalah penlitian campuran (mix methode). Responden dalam penelitian ini adalah guru sejarah di SMAN 1 Timpeh yang berjumlah 3 orang. Data dikumpulkan melalui angket dengan 28 butir pertanyaan, data angket kemudian dilengkapi dengan data hasil wawancara dan data hasil observasi terhadap materi modul pelatihan AKM. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dengan perhitungan persentase dan data hasil wawancara dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi guru sejarah terhadap pelaksanaan kegiatan pelatihan AKM tergolong baik, dan dampak pelatihan AKM bagi guru sejarah dinilai cukup baik.