Identifikasi Peserta Didik Kreatif Dalam Pembelajaran Sejarah Di SMA N 2 Lubuk Basung

  • Vivi Andira Jurusan pendidikan sejarah fakultas ilmu sosial universitas negeri Padang
  • Aisiah Aisiah
Keywords: Peserta Didik Kreatif, Pembelajaran Sejarah

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah peneliti melihat  bahwa peserta didik yang tergolong kreatif dalam pembelajaran sejarah kelas XII IPS SMA N 2 Lubuk Basung belum menunjukkan kreativitas sebagaimana yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat bahwa adanya peserta didik yang cenderung pasif (jarang bertanya dan mengungkapkan pendapat), peserta didik belum sepenuhnya mengembangkan imajinasinya dalam belajar dapat dilihat bahwa peserta didik sering kesulitan jika diminta untuk mencari alternatif jawaban dalam sebuah masalah, peserta didik juga kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran sejarah. Kondisi ini membuat peneliti tertarik untuk mengukur seberapa besar peserta didik kreatif dalam pembelajaran sejarah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi peserta didik kreatif dalam pembelajaran sejarah.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik  kelas XII IPS sebanyak 38 orang. Data dikumpulkan melalui angket yang terdiri dari 11 indikator dengan 24 butir pertanyaan. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah sampel acak sederhana  (simple random sampling). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif dengan hitungan rerata dan persentase. Penelitian ini dilakukan di SMA N 2 Lubuk Basung yang berlokasi di Jl. DR Muhammad Hatta, kec. Lubuk Basung, Kab Agam, Provinsi Sumatera Barat. Waktu penelitian ini dilakukan pada tahun ajaran 2021-2022.

Hasil penelitian menunjukan bahwa peserta didik dalam pembelajaran sejarah sudah tergolong kreatif dengan berjumlah (rerata 2,62). Jika dilihat dari persentase ditemukan bahwa dari 38 orang peserta didik terdapat 22 (58%) orang peserta didik  yang tergolong kreatif dan terdapat 16 (42%) orang peserta didik  berada pada kategori kurang kreatif. Sedangkan dua kategori lagi yaitu sangat kreatif dan tidak kreatif berjumlah 0 (0%), artinya tidak ada peserta didik yang sangat kreatif dan tidak ada pula peserta didik  yang tidak kreatif.Latar belakang penelitian ini adalah peneliti melihat bahwa peserta didik yang tergolong kreatif dalam pembelajaran sejarah kelas XII IPS SMA N 2 Lubuk Basung belum menunjukkan kreativitas sebagaimana yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat bahwa adanya peserta didik yang cenderung pasif (jarang bertanya dan mengungkapkan pendapat), peserta didik belum sepenuhnya mengembangkan imajinasinya dalam belajar dapat dilihat bahwa peserta didik sering kesulitan jika diminta untuk mencari alternatif jawaban dalam sebuah masalah, peserta didik juga kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran sejarah. Kondisi ini membuat peneliti tertarik untuk mengukur seberapa besar peserta didik kreatif dalam pembelajaran sejarah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi peserta didik kreatif dalam pembelajaran sejarah.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XII IPS sebanyak 38 orang. Data dikumpulkan melalui angket yang terdiri dari 11 indikator dengan 24 butir pertanyaan. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah sampel acak sederhana (simple random sampling). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif dengan hitungan rerata dan persentase. Penelitian ini dilakukan di SMA N 2 Lubuk Basung yang berlokasi di Jl. DR Muhammad Hatta, kec. Lubuk Basung, Kab Agam, Provinsi Sumatera Barat. Waktu penelitian ini dilakukan pada tahun ajaran 2021-2022.
Hasil penelitian menunjukan bahwa peserta didik dalam pembelajaran sejarah sudah tergolong kreatif dengan berjumlah (rerata 2,62). Jika dilihat dari persentase ditemukan bahwa dari 38 orang peserta didik terdapat 22 (58%) orang peserta didik yang tergolong kreatif dan terdapat 16 (42%) orang peserta didik berada pada kategori kurang kreatif. Sedangkan dua kategori lagi yaitu sangat kreatif dan tidak kreatif berjumlah 0 (0%), artinya tidak ada peserta didik yang sangat kreatif dan tidak ada pula peserta didik yang tidak kreatif.

Published
2022-03-26

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.