The Nilai-Nilai Karakter Dalam Buku Teks Pelajaran Sejarah SMA (Sejarah Indonesia Kelas X Terbitan Kemdikbud dan Sejarah Indonesia Kelas X Terbitan Yudhistira)
Abstract
Krisis pendidikan karakter kini menjadi krisis utama dalam pendidikan. Krisis tersebut berupa meningkatnya pergaulan bebas, maraknya angka kekerasan anak-anak remaja, tawuran antat siswa, pencurian remaja, tindakakan curang, penyalahgunaan obat-obatan, pornografi dan penggunaan bahasa yang tidak baik sudah menjadi masalah sosial yang sampai saat ini belum diatasi secara tuntas. Mata pelajaran Sejarah memiliki peran strategis dalam pembentukan watak dan peradaban bangsa yang bermartabat yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi nilai-nilai karakter yang terdapat pada buku teks pelajaran Sejarah Indonesia kelas X Terbitan Kemdikbud dan Sejarah Indonesia Kelas X Terbitan Yudhistira). Jenis penelitian ini adalah menggunakan pendekatan Analisis isi (content analysis). Sumber data dalam penelitian ini adalah buku dengan judul Sejarah Indonesia kelas X ditulis oleh Restu Gunawan dkk diterbitkan oleh Kemdikbud dan Sejarah Indonesia kelas X ditulis oleh M.Habib Mustopo dkk diterbitkan oleh Yudhistira. Data dikumpulkan melalui pengamatan dan pencatatan-pencatatan kemudian di analisis dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, sajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan Sejarah Indonesia kelas X terbitan Kemdikbud dan Sejarah Indonesia terbitan Yudhistira memiliki muatan nilai karakter yang sama yaitu nilai karakter religius, nasionalis, mandiri, gotong-royong, dan integritas. Perbedaan muatan nilai karakter dari kedua buku teks terletak pada kuantitas nilai karakter yang ditemukan, subnilai yang ditemukan, dan ada tidaknya nilai karakter tersebut dalam setiap bab. Berdasarkan kuantitas nilai karakter yang ditemukan nilai karakter nasionalisme merupakan nilai yang paling banyak muncul dan nilai integritas nilai karakter yang sedikit muncul dalam kedua buku terbitan Kemdikbud dan Yudhistira.