Nadiani Saridin: Eks-Gerwani dan Ketua Umum YPKP 1965 Sumatera Barat (2002-2021)

  • Alberthus Alberthus pendidikan sejarah
  • Najmi Najmi
Keywords: Biografi, YPKP 1965, Sumatera Barat, G30S/PKI.

Abstract

Artikel ini merupakan kajian biografi yang menggambarkan perjalanan hidup Nadiani Saridin sebagai ketua umum YPKP 1965 di Sumatera Barat dimulai dari berdirinya tahun 2002 hingga sekarang 2021. Biografi ini pantas ditelusuri karena keingintahuan penulis tentang perjalanan hidup Nadiani Saridin serta tujuan dan dinamika apa saja yang dilalui oleh Nadiani Saridin. Akan tetapi perjalanan dan kiprahnya tersebut tidak banyak orang yang mengetahuinya terutama di Sumatera Barat. Fokus penelitian ini mengkaji bagaimana latar belakang ataupun perjalanan Nadiani Saridin hingga sampai menjadi ketua umum YPKP 1965 di Sumatera Barat serta apa saja aktivitasnya sebagai ketua umum YPKP 1965 di Sumatera barat. Penulisan biografi Nadiani merupakan biografi tematis yaitu penulisan biografi yang ditekankan pada tema-tema tertentu, yaitu dengan memfokuskan pada sebagian dari hal-hal penting dari kehidupan si tokoh, dengan penekanan kepada latar belakang Nadiani Saridin menjadi seorang ketua umum YPKP 1965 di Sumatera Barat serta apa saja aktivitas ataupun tugas-tugas Nadiani Saridin didalamnya khususnya di Sumatera Barat. Tulisan ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahapan yaitu heuristik (mencari dan mengumpulkan sumber), kritik sumber (yang terdiri dari kritik ekstern dan intern) interpretasi (penafsiran sumber) dan historiografi (penulisan sejarah). Dari hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa Nadiani Saridin selaku Ketua Umum YPKP 1965 Sumatera Barat mengatakan bahwa YPKP 1965 Sumatera Barat merupakan sebuah yayasan yang memiliki fokus dalam melakukan penelitiannya terkait pelanggaran HAM berat pada peristiwa 1965/1966 serta upaya pendampingan terhadap para korban di Sumatera Barat yang terkena dampak dari adanya peristiwa tersebut agar mendapatkan kembali hak-hak mereka. Sejak berdirinya YPKP 1965 Sumatera Barat, Nadiani menjelaskan untuk selalu melakukan penyelidikan dan penelitian di Sumatera Barat terkait dengan peristiwa kekerasan 30 September. Dalam melakukan penelitiannya, Nadiani Saridin mengunjungi berbagai daerah, antara lain: Agam/Bukittinggi, Pesisir Selatan, Pariaman/Padang Pariaman, Padang, Tanah Datar, 50 Kota/Payakumbuh, Kab.Solok/Solok, Sawahlunto, Sijunjung, Padang Panjang Dan Pasaman.

Published
2023-03-11

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.