Kajian Historiografi: Kedudukan Perempuan Minangkabau dalam Novel Padusi Karya Ka'bati
Abstract
Penelitian ini membahas mengenai penggambaran kedudukan perempuan Minangkabau dalam novel Padusi karya Ka’bati serta bagaimana pengaruh latar belakang Ka’bati dan jiwa zaman pada novel tersebut. Penelitian ini bertujuan: 1) Menggambarkan kedudukan perempuan Minangkabau dalam novel Padusi karya Ka’bati. 2) Menggambarkan pengaruh latar belakang Ka’bati serta jiwa zaman pada saat novel tersebut ditulis terhadap penggambaran kedudukan perempuan Minangkabau. Penelitian ini menggunakan pendekatan historiografi dengan metode penelitian kepustakaan. Tahapan yang dilakukan: pertama, mempersiapkan perlengkapan penelitian berupa alat tulis. Kedua, membuat bibliografi kerja terkait kedudukan perempuan Minangkabau dan Ka’bati, berupa hard copy maupun soft copy. Ketiga, mengatur waktu penelitian. Keempat, membaca dan membuat catatan penelitian. Penelitian ini menunjukan dalam novel Padusi karya Ka’bati terdapat dua komponen kedudukan perempuan Minangkabau yang digambarkan yaitu sebagai limpapeh rumah nan gadang dan sebagai pusek jalo kumpulan tali. Ka’bati dengan latar belakangnya yang pernah menjadi TKI di Malaysia, sangat mempengaruhi novel Padusi karyanya. Hal tersebut karena memang pada awalnya novel Padusi tersebut merupakan catatan harian yang ditulis Ka’bati selama menjadi TKI. Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintahan Orde Baru mengenai TKI pada masa itu, juga digambarkan Ka’bati dalam novel Padusi ini.