Keberadaan Romusha di Nagari Sirukam pada Masa Pendudukan Jepang
Abstract
Penelitian ini mengkaji mengenai bagaimana pendudukan JepangdiNagariSirukamserta menjelaskan keberadaan tenaga kerja paksa (Romusha) di NagariSirukam.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik sumber, interpretasi atau penafsiran, dan historiografi.Data diperoleh melalui wawancara bersama orang-orang yang hidup di zaman tersebut dan orang-orang yang mengetahui tentang keberadaan Romusha dan pendudukan Jepangdi NagariSirukam, serta sumber tertulis berupa buku, jurnal, dan arsip yang terkait dengan penelitian ini.Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pendudukan Jepang yang terjadi di NagariSirukam terjadi pada tahun 1942-1945.Adanya tujuan Jepang dalam upaya mengeksploitasi terhadap sumber daya yang terdapat diNagariSirukam memberikan dampak yang buruk bagi masyrakat.Kemiskinan, penderitaan, dan penindasan nerupakan kondisi yang terjadi pada masa pendudukan berlangsung. Eksploitasi yang dilakukan oleh pemerintahan Jepang dilandasi dengan adanya penerapan-penerapan kebijakan. Masyarakat Nagari Sirukam diwajibkan untuk menyerahkan seluruh hasil tanaman kopi dan padikepada pemerintahan Jepangserta melakukan pekerjaan secara paksa menjadi urang rantai.Mereka tidak memiliki kekuatan untuk menentang dan menolak terhadap kebijakan yang dibuat oleh pemerintahan Jepang.Pemerintahan Jepang melakukan intimidasi terhadap masyarakat untuk membuat mereka takut. Bagi mereka yang mencoba untuk melawan akan mendapatkan hukuman.