Nasib Sekolah Inpres di Kecamatan Lubuk Basung pada Masa Transisi Orde Baru

  • Razet Eka Putra Universitas Negeri Padang
  • Siti Fatimah

Abstract

Penelitian ini merupakan kajian sejarah pendidikan mengenai nasib Sekolah Inpres di kecamatan Lubuk Basung pasca Orde Baru. Tujuan peneltian untuk mendeskripsikan kondisi pendidikan pada masa Orde Baru dan mendeskripsikan pendidikan Sekolah Inpres di Kecamatan Lubuk Basung. Penelitian ini mengunakan metode sejarah dari proses: heuristik, pengumpulan data, kemudian proses kritik sumber dan intrepetasi data, tahap akhir adalah penulisan sejarah sehingga penelitian ini dapat diselesaikan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nasib Sekolah Inpres di Kecamatan Lubuk Basung Pada Masa Transisi Orde Baru yaitu, pertama kondisi pendidikan di Kecamatan Lubuk Basung Khususnya Sekolah Inpres pada tahun 1979-1990an jumlah siswa SD meningkat setiap tahunnya, namun pada tahun1994 jumlah siswa semakin sedikit. Kedua dengan banyaknya jumlah tamatan SD memberikan dampak di jenjang pendidikan SMP maupun SMA dimana adanya penambahan pembangunan gedung SMP dan SMA yang yang berada di Kecamatan Lubuk Basung. ketiga Sekolah Inpres pada tahun 1994 berganti nama menjadi Sekolah Dasar Negeri. keempat ada beberapa penyebab berganti namanya Sekolah Inpres menjadi Sekolah Dasar Negeri diantaranya: semakin sedikitnya jumlah murid, pindahnya Ibukota Kabupaten Agam ke Lubuk Basung, dibangunya jalan raya manggopoh Pasaman, kurangnya bantuan Pemerintah karena pada saat itu pemerintah sedang menghadapi ksisis Politik, Ekonomi, dan lain-lain.. kelima Pasca Orde Baru Sekolah Inpres tidak ada lagi di Kecamatan Lubuk Basung.

Published
2021-05-18

Most read articles by the same author(s)

Obs.: This plugin requires at least one statistics/report plugin to be enabled. If your statistics plugins provide more than one metric then please also select a main metric on the admin's site settings page and/or on the journal manager's settings pages.