Jurnal Kronologi

Dinamika Kehidupan Sosial Ekonomi Penjual Tanaman Hias Di Khatib Sulaiman Kota Padang (1997-2023)

Rizky Putra — 2024-02-25

Penulisan ini berkaitan dengan Kehidupan Sosial Ekonomi Pedagang Tanaman Hias Di Khatib Sulaiman Kota Padang (1997-2023). Penulisan ini dimulai dari adanya permasalahan yang berkaitan dengan muncul nya pedagang tanaman hias di daerah jalan khatib sulaiman yang dimulai pada tahun 2000an. Usaha tanaman hias ini sedang berkembang dengan sangat pesat. Rata-rata dari beberapa kalangan masyarakat yang berada di wilayah Kota Padang memiliki tanaman yang mempunyai berbagai macam bentuk serta warna yang membuat keindahan sebuah ruangan. Dalam hal ini penulis melakukan penelitian menggunakan metode sejarah, yang mana langkah-langkah yang digunakan untuk mengumpulkan sumber sejarah terdiri dari empat tahapan diantaranya. (1) Heuristik, penulis mencari sumber sumber serta mengumpulkan data dari sumber-sumber yang didapatkan. (2) kritik sumber, dalam hal ini kritik terbagi atas dua diantaranya kritik ekstren serta kritik intern untuk bisa menemukan keabsahan dari sumber yang akan diteliti. (3) interpretasi atau yang disebut juga dengan analisis data yang dimana data ini diperoleh melalui rumusan masalah dalam penelitian ini. (4) historiografis, dalam penelitian ini bisa di ambil kesimpulan jika bisnis tanaman hias cukup berkembang dengan sangat pesat ditahun 2015. Hal ini terlihat dari segi pemasukan masyarakat yang berkembang pesat, serta pendidikan yang mulai diperhatikan, serta kepemanfaatan lahan yang di manfaatkan dengan sangat baik.

Kata Kunci : Dinamika, Kehidupan Sosial Ekonomi, Pedagang, Tanaman Hias

Wisata Minat Khusus : Objek Wisata Pendakian di Gunung Marapi (2016-2022)

Mario Resandi — 2024-03-16

This research is a historical study that discusses the management of the Mount Marapi climbing tourist attraction from 2016-2022. The aim of this research is to (1) Desribe the management of the climbing tourist attraction on the Koto Baru route in the Mount Marapi Nature Tourism Park by Pokdarwis Koto Baru from 2016-2022 (2) Describe the management of the climbing tourist attraction on the mount Marapi by the West Sumatra Natural Resources Conversation Center. This research uses a historical method with the following steps: Heuristics or data collection, after the data is obtained then the source is criticized using external criticism and internal criticism then continues with interpretation. The final stage is writing history or historiography so that this research can be completed. The result of this research show that there are differences in the management of tourist attractions by each management between the Koto Baru religious tourism awareness group and the West Sumatra Natural Resources Conservation Center, which greatly influences the condition of special interest tourist attractions in terms of mountain climbing.

Kehidupan Sosial Budaya Etnis Tionghoa di Kelurahan Batang Arau Kota Padang 2010-2022

Renci Putri Angelina — 2024-03-28

Penelitian ini membahas tentang kehidupan sosial budaya Etnis Tionghoa di Kelurahan Batang Arau Kota Padang Tahun 2010-2022. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana kehidupan sosial budaya Etnis Tionghoa dengan masyarakat sekitar yang ada di Kelurahan Batang Arau Kota Padang. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan langkah-langkah heuristik, kritik sumber, interpretasi dan juga historiografi. Fokus dari penelitian ini adalah etnis Tionghoa yang ada di Kelurahan Batang Arau, bagaimana mereka menjalankan kehidupan sosial budaya di tengah masyarakat yang beragam etnis ini menjadi fokus artikel ini. Temuan dari penelitian ini adalah jumlah etnis Tionghoa yang ada di Kelurahan Batang Arau yakni sekitar 40% dari keberadaan seluruh warga yang ada di Kelurahan Batang Arau yang mana sisanya merupakan gabungan dari beberapa etnis lainnya seperti Nias, Minangkabau, Batak, Mentawai, dan Jawa. Etnis Tionghoa yang ada di kelurahan Batang Arau menjalani kehidupan sosial budaya dengan sangat baik, tidak ada konflik sosial yang terjadi, mereka hidup secara damai berdampingan dengan beberapa etnis lain seperti Nias, Minangkabau, Batak, Mentawai, dan Jawa yang mendiami wilayah Batang Arau. Begitu juga dengan kebudayaan yang cenderung sama dengan etnis Tionghoa lainnya yang tergabung dalam organisasi kegiatan kebudayaan di Kawasan Kampung Pondok.

Barongsai : Dari Budaya Komunitas Menjadi Tontonan Publik 2000-2022

Melisa Aprilia Putri — 2024-03-29

Penelitian ini membahas tentang bagaimana perubahan atraksi barongsai yang semula hanya dilakukan di lingkungan komunitas Tionghoa saja kemudian menjadi tontonan publik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana atraksi barongsai yang semulanya hanya dilakukan di komunitas Etnis Tionghoa saja dapat mengalami perubahan menjadi sebuah tontonan yang ditampilkan di hadapan umum bahkan menjadi sebuah event yang diperlombakan baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang mencangkup heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara historis, barongsai di Kota Padang tetap beraktifitas sebelum tahun 2000, walaupun terbatas hanya di halaman klenteng, rumah masyarakat Tionghoa, dan daerah dengan mayoritas Etnis Tionghoa. Kebijakan politik GusDur dengan mencabut Inpres pada tahun 2000 menjadikan barongsai dapat kembali tampil tanpa adanya batasan, begitupun barongsai di Kota Padang. Terbukti dengan prestasi yang didapat oleh Barongsai HTT dan HBT dalam beberapa perlombaan yang diikuti seperti Indonesia Open pada tahun 2003 di GOR HBT, Kejurnas FOBI tahun 2018, serta Kejurnas di Yogyakarta tahun 2022, bahkan tampil pada event-event yang digelar oleh Pemerintah Kota Padang, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, dan masyarakat umum.

Pengambangan Bahan Ajar E-Book Sejarah Lokal Awal Masuk dan Berkembangnya Islam di Sumatera Barat

Vanny Noer Agustin — 2024-04-28

This research was motivated by the difficulty of history teachers finding local history teaching materials, especially about the entry and development of Islam in Minangkabau. The research objectives are; 1) identify the steps for developing local history E-Book teaching materials on the beginning of the entry and development of Islam in Minangkabau, and 2) analyze the feasibility of local history E-Book teaching materials on the beginning of the entry and development of Islam in Minangkabau. This research is research and development (Research and Development R&D). The development model uses a 4D model (Define, Design, Development, Disseminate). The trial subjects for E-Book teaching materials involved history experts (lecturers at the FIS UNP history department) and teaching materials experts (lecturers at the FIS UNP history department). Data were collected using a validation sheet in the form of a 4 category Likert scale. Data analysis uses the average formula. The results of the material feasibility test were shown by an average score of 3.43 (very feasible) by two historical material experts, while the average score of the E-Book teaching material feasibility test was 3.63 (very feasible) by two material experts.

Keywords: teaching materials, E-Books, history learning, local history, Islam in Minangkabau.